Upaya Peningkatan Kapasitas Karang Taruna Melalui Edukasi Produk Pasar Modal

  • 2 min read
  • Aug 22, 2024

Klaten – Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro menyelenggarakan Edukasi Produk Pasar Modal di Aula Balai Desa Kujon, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten pada Jumat, 25 Juli 2023 yang lalu. Pertemuan ini dihadiri oleh puluhan anggota karang taruna RW 11 Dukuh Jebugan, Desa Kujon.

Pada kesempatan tersebut, materi pengenalan terhadap cara berinvestasi yang baik ini disampaikan oleh Danny Farhan Al Wajdi yang merupakan mahasiswa di Universitas Diponegoro dengan program studi Ekonomi.

Edukasi Produk Pasar Modal Pada Karang Taruna Desa

Acara dimulai dengan pemaparan pentingnya berinvestasi bagi kaum muda. Danny menjelaskan bahwa kaum muda saat ini perlu memiliki cara pandang investasi yang benar terlebih dahulu sebelum memulai menempatkan dananya di pasar modal.

Menurutnya, hal ini penting disampaikan agar kaum muda tidak terjebak pada cara-cara yang instan, seperti terjerat pinjaman online yang tidak bertanggung jawab atau memainkan binary option. Setelah memiliki cara pandang yang benar terhadap investasi, mereka baru siap untuk terjun pada pasar modal.

Materi selanjutnya yang narasumber berikan adalah pengenalan terhadap produk pasar modal. Danny memaparkan berbagai jenis produk pasar modal yang tersedia di bursa efek. Produk tersebut diantaranya saham, obligasi, dan reksadana. Ketiga produk tersebut memiliki berbagai jenis, kelebihan, dan kekurangannya.

Oleh sebab itu, narasumber menyampaikan agar peserta dapat mendalami masing-masing produk tersebut terlebih dahulu. Menurutnya, untuk melakukan kegiatan di pasar modal, tidak hanya membutuhkan pengetahuan yang cukup, tetapi juga mental untuk siap atas resiko yang dimiliki oleh masing-masing produk. Akhirnya, acara ditutup dengan kuis berhadiah dan pemberian hadiah secara simbolis.

Danny mengungkapkan bahwa alasannya memilih topik ini sebagai respon atas kondisi di lokasi KKN. Penetrasi warga Desa Kujon terhadap produk pasar modal di Indonesia masih cukup rendah.

Oleh sebab itu, pengenalan terhadap berbagai produk pasar modal penting untuk dilaksanakan sebagai gerbang awal membuka wawasan terhadap ilmu tersebut. Pemuda dan pemudi pun dipilih karena pada usia mereka inilah wawasan baru mudah diterima dengan baik dan memiliki kemauan untuk belajar yang tinggi.

Ia berharap agar sharing pengetahuan yang ia lakukan dapat meningkatkan kapasitas peserta dan melek terkait produk pasar modal yang diperdagangkan di Indonesia.