Perbedaan AC Inverter dan AC Standar

  • Wahyoeni
  • Aug 08, 2022

Bagaimana suasana cuaca di lokasi Anda? Apakah sedang memasuki musim kemarau atau musim penghujan?

Bagi lokasi yang sedang memasuki musim kemarau, di mana cuacanya terlihat sangat terik atau panas, terkadang akan membuat badan Anda terasa gerah dan tidak nyaman, meskipun telah memakai kipas angin sekalipun.

Jika Anda merasakan gerah yang luar biasa dan tidak dapat teratasi dengan kipas angin, maka anda dapat mempertimbangkan untuk memasang AC di rumah Anda. Secara umum, terdapat tiga jenis AC yang dapat dipilih, yaitu AC standar, AC low watt, dan AC inverter.

Namun terkadang, banyak orang yang masih bingung tentang cara memilih AC yang tepat, serta perbedaan dari ketiganya. Maka dari itu, dalam kesempatan ini, kami akan memaparkan perbedaan antara AC inverter dan AC standar.

Perbedaan AC Inverter dan AC Standar

Perbedaan Ac Inverter Dengan Ac Standar

Silahkan simak perbedaan antara AC Inverter dengan AC Non-Inverter berikut ini:

1. Perbedaan dari Segi Harga

Ketika ingin membeli AC ½ PK terbaik misalnya, biasanya satu hal yang paling dipertimbangkan bagi kebanyakan orang adalah harga. Tentu saja orang-orang yang ingin berhemat cenderung memanfaatkan AC dengan biaya yang lebih sedikit jika ada yang lebih mahal harganya.

Dalam hal ini, harga AC standar terbilang paling terjangkau daripada jenis AC lainnya, karena hanya sederhana dan memiliki fitur-fitur teknologi yang terbatas. Biaya perawatannya pun murah.

Sedangkan harga AC inverter terbilang paling mahal dibandingkan jenis AC lainnya karena teknologi yang dipakai serta sistem kerja yang cukup rumit untuk dipahami.

2. Perbedaan dari Efisiensi Pemakaian Listrik

Sebagai golongan AC berkasta ‘rendah’, AC jenis ini lebih banyak diadopsi pada berbagai AC model lama, dan efisiensi pemakaian listrik terbilang standar meskipun lebih boros dibandingkan AC inverter. AC standar memang membutuhkan daya listrik yang cukup besar, yaitu 800 watt.

Tetapi, ketika suhu ruangan sudah mencapai titik yang diinginkan pengguna dalam waktu yang standar, maka kompresor dan outdoor AC akan berhenti bekerja secara otomatis, namun indoor/bagian dalam AC tetap menyala.

Sementara itu, daya listrik yang digunakan AC inverter lebih tinggi dibandingkan AC standar. Jika suhu ruangan sudah mencapai 24 derajat atau disesuaikan dengan remote AC yang sudah ditetapkan dalam waktu yang singkat.

Kompresor pada AC inverter akan bekerja seminimalis mungkin, suhu dijaga konstan sehingga lebih hemat energi. Biasanya, suhu 24 derajat celcius termasuk suhu yang optimal agar kompresor dapat bekerja lebih ringan.

3. Perbedaan dari Cara Kerja

Memang harga AC standar terbilang paling murah dibandingkan AC lainnya, tetapi AC standar terbilang juga cepat dingin dan biaya perawatannya murah serta mudah untuk dirawat. Namun, bagian luar AC akan kembali menyala ketika suhu di ruangan mulai memanas, sehingga Anda harus kembali mengatur derajat celcius yang diinginkan dengan remote.

Cara kerja AC standar ini dapat dibilang cukup repot karena menyesuaikan suhu ruangan secara nyata. Anda juga dapat menyiasati agar AC lebih lama dalam mempertahankan suhu dingin, yaitu dengan tidak terlalu sering membuka dan menutup ruangan.

Sementara itu di sisi lain, AC inverter lebih cocok digunakan dalam waktu yang lama, tidak disarankan untuk penggunaan yang sebentar karena tarikan listrik pada awalnya sangat tinggi sehingga tidak efisien pada penggunaan listrik.

Prinsip penggunaan AC inverter ini yaitu listrik arus AC PLN yang harus diubah menjadi DC, dan frekuensi suhunya akan otomatis disesuaikan oleh sensor suhu, sehingga jika ruangan sudah terlalu dingin.

Maka kompresor akan bergerak lebih lambat secara otomatis sehingga ruangan tersebut tidak akan terlalu dingin. Nah, yang menjadi keunggulan di sini yaitu AC inverter bekerja dalam memastikan suhu ruangan sesuai dengan suhu yang disetel pada remotenya.

Kesimpulan

Jadi, kesimpulannya, setiap AC memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing, baik itu AC inveter maupun AC standar.

Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda seputar dunia AC, sehingga Anda tidak lagi merasakan kebingungan ketika ingin membeli AC, apalagi di dunia sekarang ini makin beragam jenis AC yang disediakan dengan fitur-fitur canggihnya masing-masing.

Intinya, AC standar lebih cocok digunakan jika Anda sering membuka tutup ruangan dan pemakaian dalam waktu sebentar (2-3 jam untuk sekali pakai). Sedangkan AC inverter lebih cocok digunakan dalam waktu yang lama di dalam ruangan yang sangat jarang untuk dibuka tutup.

Baca juga : Tips Mencari Kost Eklusif di Jakarta

Jika Anda ingin membeli AC namun tak ingin kesulitan dalam memilih, situs rekomendasi seperti Pickybest.id telah menampilkan beberapa AC terbaik yang bisa Anda jadikan pilihan.