Penyuluhan Cerdas Pembukuan UMKM di Desa Tengengkulon (Rahma Mahasiswi KKN UNDIP)

  • 2 min read
  • Aug 23, 2024

Pada tanggal 23 Juli 2024, Rahma, seorang mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (UNDIP), melaksanakan kegiatan penyuluhan dan pelatihan pembukuan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Tengengkulon, Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Pekalongan. Fokus dari kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan dan persediaan barang pada UMKM setempat melalui penggunaan buku kas dan buku persediaan.

Materi Leaflet Rahma 1
Gambar 1. Materi Leaflet Rahma

Pembukuan merupakan aspek krusial dalam manajemen bisnis, terutama bagi UMKM yang sering kali masih menggunakan metode pengelolaan keuangan yang sederhana dan tidak terdokumentasi dengan baik. Tanpa pembukuan yang terstruktur, UMKM rentan mengalami kesulitan dalam mengontrol arus kas, mengelola persediaan, dan membuat keputusan bisnis yang tepat. Melalui pembukuan, pemilik UMKM dapat memantau kondisi keuangan, mengidentifikasi potensi masalah lebih dini, dan merencanakan strategi bisnis dengan lebih efektif.

Kegiatan penyuluhan dan pelatihan yang dilakukan oleh Rahma ini diawali dengan penyuluhan tentang pentingnya pembukuan dalam pengelolaan UMKM. Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para pelaku UMKM mengenai manfaat dari pencatatan keuangan yang baik dan bagaimana hal ini dapat meningkatkan kinerja usaha mereka.

Photo Bersama Umkm
Gambar 2. Berfoto bersama dengan salah satu UMKM

Setelah sesi penyuluhan, Rahma melanjutkan dengan pelatihan praktis mengenai cara penggunaan buku kas dan buku persediaan. Dalam pelatihan ini, para peserta diberikan penjelasan mendetail tentang fungsi masing-masing buku, bagaimana cara mengisi, dan bagaimana menganalisis data yang telah dicatat.

Buku kas digunakan untuk mencatat semua transaksi keuangan, baik pemasukan maupun pengeluaran, sedangkan buku persediaan digunakan untuk memantau jumlah barang yang masuk dan keluar.
Untuk memastikan bahwa pelatihan ini memberikan dampak yang nyata, Rahma menyediakan materi pembelajaran dalam bentuk leaflet yang disesuaikan dengan kebutuhan UMKM setempat. Leaflet ini berisi panduan ringkas tentang cara penggunaan buku kas dan buku persediaan, serta tips penting dalam menjaga keakuratan pencatatan.

Materi Leaflet Rahma
Gambar 3. Materi Leaflet Rahma

Sebagai bagian dari pelatihan, Rahma juga memberikan buku kas dan buku persediaan kepada salah satu UMKM lokal, yaitu sebuah toko kelontong. Dengan buku-buku ini, pemilik toko kelontong dapat langsung menerapkan pembukuan yang telah dipelajari dalam pelatihan ke dalam operasional sehari-hari.

Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi UMKM di Desa Tengengkulon. Dengan memiliki sistem pembukuan yang baik, UMKM diharapkan dapat mengelola usahanya dengan lebih profesional dan meningkatkan daya saing di pasar yang semakin kompetitif. Rahma juga berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam membangun budaya pengelolaan bisnis yang lebih baik di kalangan UMKM setempat.

Melalui penyuluhan dan pelatihan ini, Rahma menunjukkan bahwa dengan dukungan yang tepat, UMKM dapat tumbuh dan berkembang menjadi pilar ekonomi yang kuat di tingkat lokal.