Kabupaten Klaten (11/08/2023). Pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro yang dilaksanakan di Desa Jambu Kidul, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten telah memasuki minggu kelima.
Dalam rangkaian kegiatannya, KKN TIM II UNDIP ini mengangkat tema “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG’s”. Salah satu mahasiswa TIM II KKN UNDIP melakukan survey di UMKM Herbal Umi.
Berdasarkan survei UMKM tersebut, bahwa kemasan produk tersebut kurang menarik dan harus melakukan rebranding agar lebih menarik dan tidak ketinggalan zaman untuk konsumen setia Produk Herbal Umi, pemangku kepentingan industri makanan dan minuman, serta media lokal.
Produk Herbal Umi, sejauh ini telah dikenal sebagai pionir dalam produk kesehatan herbal di pasar lokal. Namun, dalam upaya untuk tetap relevan dan menarik bagi generasi baru, perusahaan ini meluncurkan rebranding kemasan yang lebih segar dan kontemporer.
Dengan latar belakang perkembangan tren desain dan tuntutan konsumen yang semakin cerdas, rebranding ini diharapkan dapat mengangkat citra merek tanaman herbal tradisional ini ke level yang lebih tinggi.
Diharapkan bahwa rebranding kemasan Produk Herbal Umi akan membawa dampak positif yang berkelanjutan.
- Pertama, dengan tampilan yang lebih modern dan atraktif, produk ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak konsumen dari berbagai kelompok usia.
- Kedua, perubahan kemasan ini diharapkan dapat menggambarkan visi merek yang lebih jelas, menonjolkan nilai-nilai alami dan kesehatan yang diusung oleh produk herbal ini.
- Ketiga, rebranding ini diharapkan akan meningkatkan daya saing di pasar yang semakin kompetitif.
Dengan langkah ini, Produk Herbal Umi menunjukkan komitmennya untuk terus berinovasi demi kepuasan konsumen. Rebranding ini merupakan langkah cerdas dalam merespons dinamika pasar dan perkembangan preferensi konsumen. Dengan harapan yang tinggi, rebranding ini dipandang sebagai langkah penting untuk menjaga relevansi merek.