Membangun Kepemimpinan Anak-Anak Desa Cetan Melalui Program Pengembangan Public Speaking

  • 2 min read
  • Aug 22, 2024

Desa Cetan, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten (29/07/2023) – Kemampuan berbicara di depan umum (public speaking) adalah keterampilan yang tak ternilai harganya dalam menghadapi tantangan di era modern.

Membangun Kepemimpinan Anak Anak Melalui Public Speaking

Namun, di tengah banyaknya anak-anak yang masih terkungkung oleh rasa malu dan ketidakpercayaan diri dalam berbicara di depan orang banyak, kebutuhan untuk membantu mereka tumbuh menjadi individu yang berani dan mampu berkomunikasi dengan baik sangatlah penting.

Dalam rangka mengatasi masalah ini, program Kuliah Kerja Nyata (KKN) saya Raden Fahmi Haikal Azhar di Desa Cetan menghadirkan sebuah program mono-disiplin yang bertujuan untuk melatih anak-anak dalam berani dan mahir berpublic speaking secara baik, benar, dan sopan.

Sebagai mahasiswa dengan latar belakang studi Informasi dan Hubungan Masyarakat, saya merasa tanggung jawab untuk berkontribusi dalam mengembangkan keterampilan komunikasi anak-anak Desa Cetan. Bekerja sama dengan masyarakat setempat, program ini bertujuan untuk mengubah paradigma anak-anak terhadap berbicara di depan umum, dan lebih jauh lagi, untuk mengajarkan mereka keterampilan berkomunikasi yang efektif.

Program ini berfokus pada dua aspek utama, yakni memberikan pemahaman dasar tentang public speaking dan memberikan tips dan trik untuk membangun kepercayaan diri dalam berbicara di depan umum.

Dalam serangkaian pertemuan yang diadakan secara rutin, saya menjelaskan secara interaktif mengenai dasar-dasar public speaking seperti teknik mempersiapkan pidato, pengaturan suara, gerakan tubuh yang tepat, dan cara menjaga kontak mata dengan audiens.

Namun, lebih dari sekadar keterampilan teknis, kami juga berfokus pada pengembangan mental dan emosional.

Kami mendiskusikan rasa gugup yang umum dirasakan sebelum berbicara di depan umum, dan bersama-sama mencari cara untuk mengatasi rasa tersebut. Kami berbagi cerita dan pengalaman, sehingga anak-anak merasa tidak sendirian dalam perjuangan mereka untuk menjadi lebih percaya diri.

Salah satu peserta program, Anisa, berbagi pengalaman, “Sebelumnya, saya selalu takut berbicara di depan banyak orang. Tapi setelah mengikuti program ini, saya jadi lebih percaya diri dan tahu cara mengatasi rasa gugup.”

Selama berlangsungnya program, perkembangan yang terlihat dari anak-anak sangat memuaskan. Mereka semakin terbuka, berani mengutarakan pendapat, dan mampu menyampaikan ide dengan lebih baik.

Melalui simulasi dan latihan berbicara di depan kelompok, anak-anak mulai merasakan kenyamanan dan mendapatkan umpan balik yang konstruktif untuk meningkatkan kemampuan berbicara mereka.

Program ini telah membuka pintu bagi para anak-anak di Desa Cetan untuk mengembangkan kemampuan berbicara di depan umum. Lebih dari sekadar keterampilan, mereka juga memperoleh rasa percaya diri yang akan berdampak positif dalam berbagai aspek kehidupan mereka.

 Dengan harapan, semakin banyak anak-anak yang dapat tumbuh menjadi pemimpin yang berbicara dengan keyakinan, memengaruhi positif, dan mampu berbicara bagi orang banyak.